Jangan Ragukan Allah

Investment / 2 April 2011

Kalangan Sendiri

Jangan Ragukan Allah

Hot Triany Nadapdap Official Writer
2200

Janganlah khawatir dan berkata, ‘apa yang akan kita makan’, atau ‘apa yang akan kita minum’, atau ‘apa yang akan kita pakai’? (Matius 6:31)

 

Hudson Taylor adalah utusan Injil yang melayani di RRC. Satu kali, ia melayani sepasang suami istri. Pasangan ini adalah pasangan yang amat miskin. Meski sang istri menderita suatu penyakit tapi kemiskinan membuat mereka tidak mampu berobat. Awalnya, Hudson Taylor mengunjungi keluarga ini dengan niat untuk menguatkan mereka dengan kata-kata yang meneduhkan. Namun, orang sakit tidak cukup diberi kata-kata. Ia butuh pengobatan, atau tepatnya ia butuh uang untuk membeli obat dan makanan bergizi. Saat itu, Taylor hanya punya uang satu dollar di dompetnya. Namun, uang itu juga ia butuhkan untuk bertahan hidup. Tapi, saat itu ia mendengar suara agar satu dollar itu ia berikan kepada ibu yang sakit tersebut. Pergulatan batin dialami sang misionaris, haruskah ia memberikan satu-satunya uang yang juga ia butuhkan? Dalam pergumulan itu, lagi-lagi ia mendengar suara. “Hudson Taylor, bukankah kau ini hamba Tuhan? Masakan kau ragu atas pemeliharaan Tuhan atas dirimu?”. Akhirnya Taylor pun memberikan uang itu kepada si ibu. Sukacita melimpah ia dapatkan dan penyertaan Tuhan atas hari-harinya ke depan juga benar-benar nyata dalam hidupnya.

Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa hidup ini dipelihara oleh Allah. Bila Allah memelihara hidup kita pada kekekalan, apalagi selama hidup kita di dunia ini! Masalah makan minum bukan perkara yang sukar bagi Allah karena dunia dan segala isinya saja bisa Ia ciptakan. Karena itu, firman Tuhan sering kali berkata jangan khawatir dan jangan pernah khawatir! Pemazmur tahu benar akan hal ini, sehingga ia berkata, “Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikanlangit dan bumi” (Mazmur 121:2).

Terlalu murah bila kita meragukan kuasa Allah hanya karena masalah kecil seperti makanan dan pakaian. Pernahkah Anda melihat seorang anak jutawan mengeluh takut jika ayahnya tidak bisa memberikan makan? Jelas tidak, karena ia tahu ayahnya sangat mampu untuk menyediakannya! Demikian juga kita sebagai anak Tuhan. Masalah kebutuhan hidup sehari-hari bukan hal sulit bagiNya. Dia sangat mampu menyediakannya. Asal kita berusaha dan mengandalkan Dia, pasti Dia memelihara kita dengan caraNya. Anda percaya? (PM)

Sejarah telah membuktikan bahwa Tuhan selalu memelihara anak-anakNya.

 

 

 

Sumber : Renungan Harian Spirit
Halaman :
1

Ikuti Kami